Adapun alasan menulis ini semoga bukan karena mendapat firasat akan segara berpulang atau sejenisnya. Karena tentu saja diriku belum siap. Hanya saja, tiba-tiba ingin menulis ini setelah kehilangan seorang teman baik terlalu cepat, dan membuatku merenungi banyak hal; sampai usia berapa aku menjadi manusia bumi? Seperti apa caraku berpulang? Sempatkah aku berpamitan? Adakah orang-orang bersedih saat aku meninggalkan dunia? Seperti apa diriku akan dikenang setelahnya? dan lain sebagainya.
Kemudian muncul keinginan untuk menulis ini. Jika hari itu tiba, ketika aku tidak lagi bisa bangun di pagi hari, jika tidak diberi kepadaku kesempatan untuk berpamitan, maka kiranya ini yang ingin kukatakan.
Belakangan aku sering mengalami serangan panik. Tiba-tiba merasa sesak nafas, detak jantung tidak beraturan, nyeri di dada, pusing sampai mual hingga badan lemas dan sulit bergerak. Intinya aku merasa ada yang aneh dengan tubuhku, entah secara fisik maupun psikis. Apalagi kondisi belakangan yang semakin membuat tertekan. Membuatku selalu berangkat tidur dengan perasaan takut tidak bisa bangun lagi esok hari. Rencanaku jika hal ini semakin parah aku akan pergi ke dokter. Sejauh ini masih bisa kutangani sendiri.
Selanjutnya aku ingin meminta maaf dan berterimakasih.
Untuk diriku sendiri, maaf sudah banyak menyia-nyiakan waktu dengan bermalas-malasan dan tidak produktif. Maaf untuk tidak menjaga kesehatan tubuh dengan maksimal. Maaf sudah menjadi tidak percaya diri dan kurang bersyukur dengan semua yang ada pada dirimu dan apa saja yang kamu miliki. Maaf sudah menciptakan perasaan bahwa kamu tidak dicintai, tidak diacuhkan, dan berkali-kali menyuruhmu untuk menyerah saja. Maaf jika banyak membuatmu menyesal dan ingin kembali mengulang waktu. Terimakasih sudah bertahan dan berjuang sampai sejauh ini. Kamu hebat, kamu kuat dan aku mencintaimu. Sekarang mari beristirahat dengan tenang.
Untuk semua orang yang kukenal, yang kusayang, yang peduli denganku, yang sudah menaruh harap kepadaku, yang sudah mempercayaiku, maaf jika diriku banyak mengecewakan dan berbuat kesalahan. Maaf sering menyalahkan kalian atas rasa sakit yang aku rasakan, sering menuduh kalian tidak peduli dengan manusia tidak penting sepertiku. Maaf jika banyak merepotkan. Terimakasih untuk semua kenangan indah yang bahagia, sedih, membuat ingin marah, kadang kecewa, kadang membuatku merasa dicintai dan layak untuk hidup, apapun, terimakasih banyak. Kalian membuat hidupku penuh warna dan aku tidak menyesal.
Jika nanti barang-barang pribadiku dibongkar, mungkin kalian akan menemukan banyak rahasia yang selama ini kusembunyikan. Entah akan seperti apa reaksi kalian jika mengetahuinya. Tapi begitulah aku hidup selama ini, dengan menyimpan banyak rahasia.
Sekian. Sampai kita jumpa lagi.