­
­

Sebuah Percakapan

By Arihanaova - November 20, 2018

"Can i ask you some question?"

"What?"

"Did you happy now? I mean, kamu suka nggak sama hidupmu sekarang?"

"Hidupku sekarang? Suka suka aja sih. Meski targetku belum tercapai, seenggaknya aku masih dikasi kesempatan untuk berjuang, aku bersyukur and yes, i'm happy. How bout you?"

"Yeah, i do. Aku suka hidupku sekarang, lebih tenang. Aku juga dapet kabar baik tentang beberapa mimpiku yang mungkin akan tercapai, semoga. Tapi kadang aku malah jadi takut sendiri, nggak jelas."

"Oh i see. Kamu ngerasa kayak, 'aku pantes nggak sih dapetin ini?' atau 'aku bisa nggak untuk melaluinya?' atau, yaa pokoknya hal-hal kayak gitu kan yang bikin kamu takut?"

"Exactly yes! Kok tau sih?"

"Han... Gimana bisa aku nggak tau, bahkan aku orang yang kamu telfon jam 2 pagi, cuma untuk dengerin kamu nangis."

"Did i?"

"Nggak usah sok pikun yaa."

"Hahaha, iyaa, aku inget. Hari itu aku kacau banget."

"Yeah, i know. And since that day, i know that you deserve these all, for sure. Ini semua hasil dari usaha dan doamu."

"But i think i am just lucky."

"No! Kalopun iya, keberuntungan itu cuma 20%, sisanya berkat usaha kamu sendiri. Han, aku nih tau gimana kamu yang sering nggak bisa tidur sampe pagi, yang selalu khawatir sama banyak hal. Padahal kamu selalu berusaha lakuin yang terbaik yang kamu bisa, tapi kadang hasilnya nggak sesuai, kadang orang lain juga menilai kamu sembarang. Tapi kamu terus berjuang sampai bisa di titik ini. Semua karna usahamu. You know, Tuhan nggak akan rubah nasib hamba-Nya kecuali yang mau berusaha."

"Kadang aku usaha pake cara yang salah juga."

"I know, terus kamu langsung istighfar. Seenggaknya kamu tau itu salah dan jangan diulang lagi. Nggak masalah, manusia emang tempatnya salah."

"Aku juga takut, gimana kalo tanpa sadar aku berubah."

"Jadi rengers pink?"

"Bukan, siluman ular."

"Hahaha. Nggak usah takut. I am here, to remind you. That's why you should listen to me."

"I am going to cry right now. Stop being so fucking sweet!"

"You are the sweetest one."

"I tell you to stop."

"Hahaha. Okay."

  • Share: